Now I don't want to leavebut I have to keep moving ahead'Cause my life belongs to the other sidebehind the great ocean's waveSunrise Avenue - Hollywood Hills
Tidak terasa sekarang sudah tanggal 3 Juli 2011, artinya aku hanya memiliki waktu 6 hari di Jerman. Ga cukup seminggu. Koper udah setengah penuh, tinggal sisa-sisa baju dan buku yang belum dimasukin. Kamar kayak kapal pecah, daftar things to do bertambah banyak, pikir oleh-oleh rasanya udah ga sanggup.
Jadi begini nasibku sekarang, yang kurang lebih sama dengan nasib anak-anak yang lain. Senang, tapi juga sedih. Pengen cepat ketemu orang tua yang udah ditinggalin setahun, tapi ga mau ninggalin host countrynya. Ga mau mikirin UAN, masih mau tinggal di sini, di mana kita memiliki banyak waktu bebas.
Waktu rasanya berjalan sangat cepat. Rasanya baru kemarin hari pertamaku di Jerman, yang masih harus berbicara bahasa Inggris bersama Hostfamily, yang hanya duduk diam dengar pada saat makan, menebak-nebak dalam hati mereka lagi ngomongin apa. Rasanya baru kemarin hari pertama sekolah, ga ada teman, pengen cepat-cepat pulang ke rumah, sekolah rasanya gede banget, kalau gurunya lagi di kelas jadi ngantuk karena ga ngerti apa-apa. Rasanya baru kemarin Euro terasa mahal. Mau beli ini-itu harus kali 12.500 dulu, harus bandingin terus harga di sini dengan harga di Indonesia. Rasanya baru kemarin ninggalin keluarga di rumah, perasaan campur aduk karena bakalan setahun tinggal di negeri orang, tapi sekarang udah harus pulang.
Aku sekarang mau pulang. Mau ketemu orang tua, mau ketemu teman-teman, mau ketemu guru-guru, mau make baju seragam, mau makan makanan khas Indonesia, mau ke Mall, mau ke bioskop yang suaranya pake bahasa Inggris dengan sub tittle Indonesia, mau jalan-jalan sama yang lain, mau lihat pantai, mau ini mau itu..
Tapi di sisi lain...
Aku ga mau pulang. Aku masih mau tinggal di keluarga yang sekarang betul-betul menjadi keluargaku, masih mau ke sekolah naik sepeda, masih mau ke sekolah ga pake seragam, masih mau naik kereta ke mana-mana, masih mau ketemu dengan anak pertukaran pelajar yang lain dan saling menukar cerita, masih mau ini dan masih mau itu...
Jujur saja, sampai sekarang aku masih ga bisa membayangkan, minggu depan dalam waktu yang sama aku bakalan berada di Jakarta. Senang? Iya. Sedih? Iya juga. Aku masih ga bisa bayangin dalam satu minggu wajah yang setiap hari aku lihat setiap kali aku turun ke lantai 1 udah ga ada, dalam 1 minggu aku bakalan ga bilang "Morgen" setiap pagi pas sarapan, dan "Tschüß! Bis heute Mittag, ne!" pas setiap kali mau pergi sekolah. Aku masih belum bisa bayangin dalam satu minggu aku ga bakalan ke sekolah naik sepeda, bakalan ga ketemu teman-teman yang selama 10 bulan sudah baik sama aku, bakalan ga dengar gossip tentang satu teman yang kita tidak sukai, bakalan ga ngelihat teman yang duduk di depanku ngejekin orang lain, believe me, it's hard to imagine.
Aku harap, pada saat aku kembali, aku bisa mulai beradaptasi, terutama dengan cuaca dan waktu. Aku harap, pada saat aku pulang nanti, aku bisa tunjukin, apa yang aku udah pelajari selama 10 bulan di negeri orang. Aku harap, mereka bisa melihat the new me, the new and better me.
Untuk teman-temanku yang sebentar lagi bakalan pulang, aku tahu kita sekarang galau dan lagi pada masa sedih-sedihnya, tapi ingat tujuan kalian ikut program ini apa. And think positive! Suata saat kita pasti bakalan kembali :)